Antologi puisi karya KPM

 


Gubuk

Ufuk barat kemarin jingga

Kini masih biru tertindih kelabu

Sinar surya kemarin masih tersirat

Kini sinarnya tiada dapat ditatap lekat

 

Firman-firman suci perlahan terlafadz

Di antara barisan surau nan kian merapat

Lisan-lisan mengucap surat

Ayat demi ayat

Ada iman yang menyirat

 

Gubuk di ujung jalan itu,

Ada memori yang sulit dipudar

Bahkan tiada mungkin akan menjadi luntur

Tentang aroma masakan bunda

Tentang bercanda dan tertawa

Tentang bangkit dan mengusap air mata

karya: Ainia Fikri R. (X Agama)

 

 

 

 

 Rumah

Baru saja mataku terbuka

Tak terlihat secercah cahaya

Atau pun terdengar desis suara

Aku pergi dari sana

 

Di penghujung jalan yang redup

Rumah yang gelap nan sepi itu rumahku

Tak tampak begitu buruk, kataku

Hanya saja tak ada yang menyalakan lampu

 

Waktu masih berlalu seperti sediakala

 

Tapi tunggu...

 

Rumah ini bukan lagi tempat berpulang

Bukan lagi tempat kembali

Ternyata semua memang sudah selesai

Boleh aku pulang ke rumahMu, Tuhan?

 

 

Dari gubuk di ujung jalan itu

Ada banyak aku belajar

Tentang bahu yang mesti sekuat baja

Agar bisa menjadi sandaran dengan versi terbaik

Tentang hati yang tiada boleh serapuh kaca

Agar bisa menguatkan dengan sebaik-baiknya penguat

karya: Silvia Faridahtul F. (X MIPA 1)

 

 

 

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak