Terlaksana Kedua kalinya! Wisuda Offline MAN 2 Kota Kediri ditengah Pandemi

 

Kediri – Pada hari Sabtu, 10 April 2021, MAN 2 Kota Kediri mengadakan kegiatan wisuda kelas 12 yang bertempatan di halaman tengah sekolah. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam serta berjalan secara tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Wisuda kali ini mengangkat tema "Epilogue" yang memiliki arti “Akhiran”. “Kami ingin membuat cerita kelas 12 suatu akhir cerita yang mengesankan.” Ungkap Tegar Widianto selaku ketua panitia wisuda kali ini. Panitia sudah mempersiapkan kegiatan ini dari beberapa bulan yang lalu, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Bagi siswa-siswi kelas 12 yang baru saja purna, wisuda tahun ini memiliki kesan tersendiri bagi mereka. Sama seperti wisuda sebelumnya, wisuda kali ini dilaksanakan secara offline namun tetap menerapkan protokol kesehatan dan berjaga jarak. Walaupun demikian, para siswa merasa bahagia karena bisa merasakan adanya wisuda.

Mereka juga menyampaikan sedikit pesan bagi siswa-siswi kelas 10 dan kelas 11. Walaupun kita masih dalam pandemi, kita harus tetap semangat untuk menuntut ilmu. "Untuk kelas 11 tetap tingkatkan semangat, semakin rajin dan tekun untuk mendapatkan perguruan tinggi yang kalian inginkan." Tutur Kak Noviani, siswi kelas 12 yang baru saja diwisuda.

Mereka juga berharap bisa bertemu lagi dengan teman-teman MAN suatu hari nanti dan berharap mereka bisa terus sukses dan menjadi manusia yang lebih baik kedepannya.

Terdapat perbedaan antara wisuda tahun ini dengan tahun sebelumnya yaitu rangkaian acara pada wisuda tahun ini lebih disederhanakan. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan adanya musibah covid-19 ini.

Bapak Nursalim, selaku kepala MAN 2 Kota Kediri mengatakan, “Kita sudah kawal dengan SNMPTN yang naik secara signifikan hampir 100% dibandingkan tahun lalu yang hanya 30 sekian. Ada satu yang mendapat beasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, ini merupakan suatu pembuktian bahwa madrasah sudah berkomitmen dan sudah bisa mewujudkan apa yang diharapkan masyarakat. Kami juga melakuan bimbingan SBMPTN dan semacamnya supaya anak-anak bisa masuk ke kampus yang mereka inginkan.”

Selama pandemi melanda, madrasah sudah berusaha semaksimal mungkin dan dibantu dengan keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran. Sejauh ini terdapat 95% lebih siswa yang aktif mengikuti kegiatan di madrasah. Konsep pembelajaran tuntas (mastery learning) yang diterapkan oleh madrasah, mempersilahkan kelas 12 yang belum menuntaskan tanggung jawab tugas maupun kuis untuk menyelesaikannya agar standar kompetensi kelulusan bisa terpenuhi.

Pesan dan harapan Bapak Nursalim untuk para kelas 12 yaitu, supaya mereka dapat mempertahankan prestasi angkatan sebelumnya dan semoga bisa meningkatkannya. Beliau juga menambahkan untuk kelas 10 dan 11, apabila sudah terdapat perintah pembelajaran tatap muka (PTM) dari pemerintah, madrasah akan berusaha untuk menjalankan dan memfasilitasi para siswa karena madrasah sedang mendesain program tersebut.


(Zalfa Huwaida X-Bahasa / Laura Aldasari X-IPS 1)




 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak